Do & Don’t Dalam Perawatan Helm



OTOMOTIFNET - Ada slogan ‘half your life, is in your helmet’. Dari kalimat tersebut, sudah jelas betapa pentingnya peran sebuah helm bagi keselamatan pengendara roda dua. Pokoknya, fakta ini enggak terbantahkan, deh!

Nah, percaya enggak percaya, optimalnya tugas sebuah helm menjaga batok kepala juga ditentukan dengan bagaimana cara kita merawat peranti itu sendiri. Kalau enggak dirawat, bakal enggak nyaman saat dipakai, dan parahnya bisa berakibat fatal lo! Nah, enggak mau kan batok kelapa, eh maksudnya batok kepala yang enggak ternilai harganya dan merupakan aset paling berharga ini kenapa-kenapa! Nah, berikut adalah panduan mengenai hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada helm kesayangan.


Mencuci Helm
Di beberapa tempat, kini sudah tersedia jasa after sales servis seperti penggantian busa atau laundry helm. Wow…! Meski praktis, masih ada pemilik helm yang mencuci peranti bundar itu sendiri di rumah. “Itu boleh saja, tapi harus tahu aturannya,” ujar Lia Risky dari Indo­safety di daerah Ciledug, Tangerang.

Terpenting, saat mencuci adalah kondisi air yang bersih dan hangat. Sabun yang digunakan untuk membersihkan busa bagian dalam juga enggak bisa sembarangan. “Sampo untuk anak-anak bisa jadi pilihan yang netral,” ujar wanita ramah ini. Ada noda membandel pada bagian busa helm? Silakan dibersihkan pakai sikat gigi yang bertekstur lentur dan lembut. Waktu pencucian jangan terlalu lama dan kalau sudah bersih, keringkan dengan angin sejuk. “Jangan pakai hair dryer, karena bisa bikin kontur busa bagian dalam menipis,” wanti Lia.

Perlakuan Kaca Helm
Visor helm mempunyai fungsi agar muka pengendara enggak langsung terembus angin dan debu. Nah, salahnya visor helm ini terkadang rusak atau baret karena perlakuan salah. Padahal, visor itu bagian terpenting di helm, lo! Biasanya, visor sering dibersihkan pakai chamois. Padahal, bahan itu mampu menyerap debu dan kerikil halus. Visor pasti baret kalau dibersihkan pakai lap itu yang notabene juga kadang digunakan untuk menyeka benda lain. Ya kan? Ngaku deh!

Biar enggak baret gimana, dong? “Bersihkan pakai media yang lembut seperti kapas atau tisu,” tutup Lia yang juga bilang hati-hati saat membersihkan kaca bagian dalam, karena punya permukaan yang lebih sensitif.

Pasang Fitur Side Stand Switch

Pasang Fitur Side Stand Switch


gbr.1

gbr.2

gbr.3

gbr.4
OTOMOTIFNET - Ide memodifikasi motor kesayangan, bisa muncul dari mana saja. Malah kadang, gagasan itu didapat dari besutan lain yang gak sama jenis dan mereknya dengan yang di rumah. Selagi gak ngerugiin, ya sah-sah aja. Tul gak?

Hal itu yang dilakukan Agus Sandy, kelar nonton tayangan iklan Honda Vario di TV, ia langsung dapat ide pasang peranti pengaman side stand switch di motor bebeknya.

Eh, udah pada mudeng (ngerti) dengan peranti ini belum? Cara kerjanya, memutus arus dengan bantuan switch yang bersentuhan langsung dengan standar samping. Jadi, kalau standar samping masih turun, dijamin mesin enggak bakal hidup.

Nah, mau ikut pasang peranti yang ada pada motornya Agnes Monica ini? Enggak perlu bingung. Sebab Teguh Suryadi dari bengkel Surya Motor (SM), mau kasih tahu cara bikin besutan ogah hidup saat standar samping belum dilipat. Selain itu, metodenya ini bisa diterapkan di motor tipe atau merek lain, kok.

Langsung saja yah! Pertama, sediakan sakelar rem mobil atau sakelar yang biasa ada di celah pintu mobil (gbr.1). Di toko spare-part roda empat, peranti ini biasa dijual seharga Rp 35 ribu. “Bilang aja, switch lampu rem mobil! Yang jual ngerti kok,” jelas Teguh.

Sekarang giliran bikin dudukan untuk switch. Untuk peranti yang satu ini, bisa minta bantuan tukang las langganan. Bentuknya tinggal sesuaikan antara standar samping dan baut terdekat di footstep belakang motor Anda (gbr.2).

Contohnya nih. Di Vega R milik Agus, pelat dudukan diikat ke footstep belakang sebelah kiri. Bisa hanya dibaut, atau sekalian dilas mati. Tapi kalau dilas, hanya bisa dilakukan pada footstep yang terbuat dari besi. Rulenya, tombol di ujung sakelar harus kena standar samping.

Bila dudukan sudah oke, langsung rakit sakelar di peranti tersebut. Lalu, tinggal hubungkan 2 kabel pada sakelar ke kabel bodi motor. Biasanya, kabel yang dari sakelar memiliki warna yang sama yaitu kuning dengan strip berwarna merah.

Bingung? Gak perlu! Hubungkan salah satu kabel ke massa koil (gbr.3). Nah yang satunya lagi tinggal dicolok ke kabel koil (gbr.4). “Eits, coba dulu! Kalau saat tombol sakelar ditekan mesin enggak nyala, bisa jadi pemasangan kabel terbalik,” bilang pria berbadan kurus ini.

Kalau pemasangan kabel sudah benar, langsung saja tutup sambungan kabel dengan isolasi guna mencegah korslet. Tahap akhir, tinggal merapikan kabel switch biar enggak tersangkut kaki saat menaikkan standar samping.

Merawat Fabric, Usir Noda Membandel



OTOMOTIFNET - Membahas debu atau noda yang nyangkut maupun ngumpet disela-sela jok memang enggak ada habisnya. Pasalnya kotoran ini akan selalu ada meski sudah dibersihkan tiap hari. Terlebih kalau jok mobil berbahan dasar dari fabric alias bahan atau kain.

Nah biar hal ini tidak terjadi, sebaiknya dibersihkan setiap hari dan di vakum secara rutin minimal seminggu sekali. “Debu dan kotoran bisa datang dari mana saja. Entah dari udara luar saat kita buka pintu atau dari pakaian maupun sepatu,” ungkap Daniel Saputra, Product Specialist & MAD Coord Meguair’s.


gbr.1

gbr.2

gbr.3
Terus kalau ada noda membandel seperti di atas susah dibersihkan gimana dung? Enggak usah khawatir. Pasalnya kini sudah banyak salon mobil yang bisa mengatasi masalah tersebut. Juga banyak toko aksesoris yang menjual cairan pembersih khusus noda jok mobil.

Sebagai contoh Stain Remover dari STP, Foerch, Wuerth atau Quik Out asal USA yang dipasarkan oleh Meguiar’s di Radio Dalam, Jaksel.

Ada dua pilihan, yakni; Carpet Stain remover (spray) Rp 171 ribu dan Carpet & Upholstery Cleaner (aerosol) Rp 115 ribu.

Kedua cairan ini mengandung ramuan aerosol yang bisa mengangkat dan membersihkan noda membandel, namun tidak merusak bahan jok.

Cara pakainya juga mudah, bisa dikerjakan sendiri dan tidak lebih 1 jam. “Kalau noda lama kurang lebih makan waktu 20 menit,” tutur Daniel.

Berikut cara penggunaannya. Pertama semprotkan cairan ke jok yang terkena noda secukupnya (Gbr.1). “Usahakan jangan melebar lebih dari 20 cm dari noda, karena selain jok basah sampai kemana-mana, bikin pekerjaan tidak fokus. Sehingga pengerjaannya akan lebih lama,” anjur pria berkaca mata ini.

Lalu tunggu kurang lebih 30 detik agar cairan bereaksi dengan noda dan dilanjutkan menyikatnya (Gbr.2). Kalau nodanya sedikit, bisa disikat pakai sikat gigi.

Tapi kalau noda banyak pakai sikat yang lebih besar. Setelah itu, diseka pakai kain lap bersih agar kotoran yang sudah terangkat oleh sikat menempel pada lap (gbr.3). Jika nodanya susah hilang, saat menyeka pakai kain sambil ditekan berulang-ulang.

Kenali Karakter Melalui Safety Riding




Salah satu sesi dalam pelatihan safety riding yang digelar oleh Pulsarian Community

OTOMOTIFNET - Anda tahu cara mengenali karakter anda dan motor anda dengan mudah? Sebagian besar orang bahkan sulit untuk mengetahui bagaimana karakter dirinya sendiri saat mengendara di jalan. Apalagi untuk mengenali karakter motor, biasanya dibutuhkan beberapa waktu untuk mengenal dan menyatu dengan karakter kendaraan yang dimiliki oleh seseorang.

Namun terdapat satu rahasia yang tidak semua orang tahu untuk mengetahui karakter seorang bikers dan motornya, yaitu dengan konsep safety riding. Konsep ini telah menjadikan para bikers yang tergabung dalam Pulsarian Community, jadi begitu perduli untuk menerapkan safety riding dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dari sini bahkan karakter sang bikers dan tunggangannya pun mudah untuk dikenali.

Komunitas pengguna motor Bajaj Pulsar yang diklaim sebagai yang terbesar di Indonesia ini, bahkan telah membuat satu divisi tersendiri untuk menangani tentang pelaksanaan pelatihan Safety Driving setiap beberapa waktu. Salah hal yang paling mereka tekankan adalah cara meminimalisir resiko kecelakaan, apabila terjebak dalam keadaan darurat. Secara tidak langsung tentunya ini melatih perilaku aman dalam berkendara di jalan raya.


Dedengkot Pulsarian Community

Kelihatannya memang ini seperti mimpi untuk mengubah perilaku berkendara bagi masyarakat kita. Pasalnya perilaku masyarakat Indonesia dalam mengemudi sepertinya masih jauh dari tingkat kedisiplinan. Walaupun demikian adanya, para Pulsarian ini sendiri tidak berhenti berharap dengan secara rutin melaksanakan pelatihan safety riding.

“Memang masih banyak hal yang perlu untuk diperbaiki dalam hal pelatihan safety riding ini. Namun kami tentunya juga selalu membuka diri terhadap segala bentuk aplikasi dari sistem safety riding. Kami berharap semoga kegiatan yang kami lakukan seperti safety riding course bisa membentuk perilaku berkendara yang sehat di jalan,” harap Siswandhi selaku salah seorang dedengkot di Pulsarian Community.

Editor : Venand

MAFIA Community

Memilih Busi Yang Tepat


Busi pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api
listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikapn api
listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
ignition coil.

Paling tidak ada tujuh bagian utama busi yang berupa terminal, pusat
elektroda, insulator, rumah plug, gasket, dan elektroda positif serta
negatif. Karena fungsinya, maka perambatan panas dalam busi tak
berlangsung merata. Dari tipe pembakarannya, sekurangnya terdapat tiga
jenis busi, yaitu busi tipe panas, sedang, dan dingin.
Busi dingin biasanya dipakai pada mesin-mesin kendaraan yang mesinnya
cenderung harus bekerja dalam suhu yang relatif panasnya tinggi.
Sedang busi panas digunakan pada mesin dingin. Sementara, angka yang
ditunjukkan pada busi biasanya menerangkan daya rambat panas keluar
dari busi dimana bila angka membesar berarti daya rambatnya juga besar
atau sebaliknya.


Tipe busi panas adalah jenis yang sukar merambatkan panas hasil
pembakarannya keluar dari elektroda sehingga bagian ini selalu panas.
Sementara tipe busi dingin, amat mudah merambatkan panas sehingga
elektrodanya selalu dingin. Dan, busi sedang berada diantara keduanya.
Busi merupakan bagian yang harus selalu mendapat perawatan untuk
menjamin optimasi pembakaran. Salah satu cara perawatannya adalah
membersihkan busi dari kotoran dan sisa pelumas. Berikut ini cara
perawatan secara mandiri.


1. Setelah melepaskan semua busi dengan kunci busi. Periksalah
kondisinya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu menandakan kondisi
pembakaran mobil Anda baik. Bila basah serta kerak berwarna hitam,
menggambarkan pembakaran mesin kurang sempurna.
2. Bersihkan mulut busi bagian luar dengan menggunakan sikat kawat.
Untuk memudahkan pembersihan, busi direndam dengan bensin atau minyak
tanah sebelum dibersihkan.
3. Bersihkan bagian mulut dalam busi dengan kawat kecil atau peniti
hingga seluruh keraknya keluar.
4. Ampelas dengan merata bagian ini hingga busi benar-benar kembali
tampak seperti kondisi awal.
5. Periksa kembali celah antara elektroda positif (bagian membulat) dan
elektroda negatif (bagian melengkung yang nampak keluar dari busi).
Kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah
busi berjarak 0,8 mm.
6. Setelah itu masukkan kembali busi pada tempatnya. Harap diingat,
jangan mengencangkan busi hingga terlalu keras. Sebab, bila itu
terjadi busi akan sulit kembali dilepas atau bisa saja menyebabkan
rusaknya arus ulir pada lubang mesin.
Perawatan mandiri busi akan sangat membantu proses optimasi
pembakaran. Sehingga tak saja busi, platina maupun injektor juga akan
lebih awet.

Etika Berkendara


Walau sehari-hari naek motor, kadang-kadang kite �apes� dan terpaksa naik mobil. Eh.., pas di belakang kemudi banyak biker kadang ngeselin. Mereka nyemplak motor, lagaknya jalanan milik moyangnya. Padahal kalau kegebok, bikerlah yang cedera paling besar. Iyalah.

Nah, biar kita nggak ngeselin dan terhindar dari celaka, nggak salah menyimak tips hasil rangkuman pengalaman.

HINDARI PELAN TAPI DI TENGAH JALAN

Ini sering terjadi. Mereka adem ayem aje jalan pelan di tengah jalan. Pengemudi mobil bakal kesulitan melewatinya. Apalagi kalau mereka lagi tanggung ngebejek gas.

Biker paham etika harusnya ngerti kalau mau pelan, ya minggir. Supaya kagak jadi handicap pengendara mobil.


WAJIB KASIH TANDA SEBELUM BELOK

Di belakang kemudi mobil, sopir sering bertanya. Nih, motor mau belok ape lempeng. Soalnya dia ngambil posisi di tengah jalan dan di depannya ada pertigaan atau gang.

Nggak sabar, dia ngambil keputusan dan langsung nyusul. Eeh.., tiba-tiba bikernya belok dan jeedaaar! Mobil menghantam motor. Atau motor nyamperin mobil.

Ini akibat biker cuek mau belok. Tanpa sein atau kode tangan. Enak aje dia belok, nggak sadar di belakangnya mobil melaju kencang. Ente wajib melihat ke belakang, kasih tanda kalau mau belok. Jadinya, sopir kagak bingung dan bisa mengantisipasi manuver sobat.


JANGAN NYUSUL MOBIL SEENAK UDELE DEWE

Biasanya terjadi saat lalu lintas lambat merayap alias semimacet. Mobil terpaksa pasrah dalam antrean, sedangkan motor leluasa selimpat-selimpet di antara moncong dan pantat mobil.

Sering terjadi, biker memotong antrean dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan jarak tipis banget. Kalau tiba-tiba mobil menambah kecepatan, bisa dipastikan menabrak motor karena jarak sempit tadi. Kalau toh nggak terjadi tabrakan, sopir biasanya kaget dan mengumpat, �Sialan!�

Idealnya, penyemplak memperhitungkan betul kalau mau �menggunting�. Perkirakan jarak aman atau saat mobil betul-betul berhenti.


KELUAR GANG JANGAN KAYAK TIKUS GOT

Tikus keluar dari got, tanpa tengok kiri-kanan. Biker jangan begitu dong! Pernah kejadian, seorang rekan lagi nyopir mobil dalam kecepatan tinggi, langsung banting setir. Gara-gara motor keluar gang ke jalan gede seenak udele dewe. �Gue kaget. Akibatnya, mobil terguling dan salah satu keluarga gue luka parah,� cerita Faisal Mahbub yang kala itu ada acara ke luar kota.

Ini bener-bener dosa biker. Dalam situasi lain mungkin sopir nggak sempat menghindar dan melabrak biker slonong boy tadi. Prediksi betul kondisi lalu lintas sebelum gabung ke jalur besar.


JANGAN KELEWAT DEKET MOBIL DI STOPAN

Persis lampu merah, sampeyan harus waspada. Nggak sadar, kaki penyemplak nangkring di ban depan mobil.

Lampu ijo nyala, mobil jalan dan menggilas kaki penyemplak motor. Serem, orang itu marah-marah sambil ngegedor kaca mobil.

Ayo salah siapa? Kenapa nyimpen kaki dekat sama ban mobil. Waspada dong!


BE GENTLEMAN KALAU NYENGGOL MOBIL

Macet, buru-buru... ente pasti selimpetan. Biasanya, setang motor nggak sengaja melabrak spion mobil. Payah banget kalau biker langsung kabur atau belagak bego. Harusnya gentleman dong... Dekati sopir dan minta maaf.

Kalau dimaki-maki, ya risiko!


KIAT BALIK ARAH

Mau balik arah pada jalan dengan pemisah jalur, ada kiatnya. Sipnya, semua bodi motor masuk ke pemisah jalan tadi dengan posisi nyerong. Dengan begitu pantat dan moncong motor kagak ada yang nongol. Otomatis, kecil kemungkinan dihantam mobil dari belakang atau depan. Dengan posisi seperti itu pengemudi mobil nggak terhalang.

Asesori Berkendara yang Aman dan Nyaman


Oleh : Venand*

Seiring dengan semakin tingginya kesadaran untuk berkendara secara aman dan nyaman, terutama untuk anda yang senang bepergian jarak jauh dengan menggunakan sepeda motor. Kami akan mengulas sedikit dan membahas tentang perlengkapan berkendara yang patut dipakai pada saat kita berkendara.

Safety Apparels
Yang dimaksud dengan safety apparels dalam pembahasan kali ini adalah asesoris yang kita pakai dalam berkendara untuk meminimalisir kecelakaan dan resiko dalam berkendara. Safety Apparels ini meliputi safety helmet sampai ke sepatu yang kita kenakan.

a. Safety Helmet
Ada berbagai macam dan jenis helm yang tersedia di pasaran, dari yang mulai paling murah sampai yang paling mahal. Sebenarnya dalam memilih sebuah safety helmet, kita hanya memerlukan 2 kriteria saja, yaitu : nyaman dan aman. Nyaman pada saat kita kenakan dan aman dengan memilih helmet yang sudah bertanda "DOT" pada (biasanya) bagian dalamnya.
Kami tidak menganjurkan pemakaian helm proyek untuk dipakai berkendara roda dua. Helmet jenis half face-pun sebisanya dihindari untuk perjalanan ke luar kota.

b. Jacket
Sekarang ini jacket hadir dalam berbagai macam bahan, warna dan model. Pilihlah jacket yang nyaman dan aman untuk keperluan anda. Tentunya pada perjalanan jauh, kita tidak mungkin membawa berbagai jacket dengan berbagai bahan. Pilihlah yang menyerap keringat dan tidak tembus angin.
Kami sangat merekomendasi jenis dari bahan Gore-Tex atau Cordura yang tahan gesekan dan air yang dilapisi dengan bahan katun di sisi dalamnya.
Pemasangan protector pada pundak, punggung, siku dan sepanjang tulang tangan sangatlah baik untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kecelakaan.

c. Celana
Sangat dianjurkan yang terbuat dari bahan yang tebal, seperti jeans, soft canvas, kulit, Gore-tex dan cordura. Tiga bahan yang disebutkan terakhir memiliki daya tahan gesekan yang lumayan baik. Hanya saja kekurangannya, tidak terlalu nyaman dipakai pada saat matahari sedang terik. Untuk menyiasati hal ini, biasanya dipasanglah lapisan dari bahan katun disisi dalam, agar dapat menyerap keringat dengan baik.
Untuk celana touring buatan pabrik, biasanya juga sudah dipasangkan beberapa pelindung tubuh, antara lain di daerah belakang untuk melindungi tulang ekor, pinggul samping, lutut dan tulang kering.

d. Sepatu
Pilihan sepatu yang benar untuk berkendara motor tidak hanya nyaman dipakai, tapi yang paling penting adalah lunaknya bagian sendi engkel bagian depan. Hal ini dimaksudkan pada saat anda melakukan "panic break" (pengereman mendadak), kaki anda akan langsung menyalurkan tenaga ke tuas rem secara baik dan tidak tertahan di keras nya sepatu.
Klasifikasi yang memenuhi syarat nyaman dan aman untuk sepatu adalah :
- Sepatu haruslah mempunyai tinggi melewati mata kaki dan berpelindung
tepat pada mata kaki
- Diusahakan tidak bertali
- Nyaman dipakai
- Terbuat dari bahan alami (kulit)
- Sol yang terbuat dari bahan karet, agar tidak licin
- Mempunyai pelindung di ujung jari kaki
- Mempunyai angka ukuran yang 1 tabel lebih tinggi dari ukuran kaki kita
Biasanya kita akan mengalami pembengkakan pada kaki pada saat kita melakukan perjalanan jauh.
- Mempunyai sirkulasi udara yang baik dan mempunyai lapisan lembut disisi dalamnya.

e. Sarung Tangan
Selain sebagai pelindung tangan dan jari pada saat udara dingin dan hujan, Glove juga berfungsi sebagai peredam resiko pada saat terjadi kecelakaan.
Sadar atau tidak biasanya pada saat terjadi kecelakaan, telapak tanganlah yang akan menyentuh aspal dan menahan tubuh kita pertama kali. Sama seperti pelindung tubuh lain, glove ini juga bisa dibuat dari berbagai macam bahan, warna dan bentuk yang menarik.
Sementara ini di pasaran, paling banyak tersedia adalah dari bahan kulit dan synthetic. Pilihlah yang berbahan kulit, karena bahan kulit tidak meneruskan sifat panas ke telapak tangan pada saat ada pergesekan dengan permukaan jalan. Bahan synthetic, selain tidak terlalu kuat, dia juga akan menimbulkan rasa panas pada kulit tangan kita.
Saran kami, pilihlah glove panjang dari bahan kulit yang mempunyai pelindung Serat Karbon dan Kevlar pada buku-buku jari.

Sebagai pertimbangan anda dalam memilih jenis pelindung, kami juga akan menambahkan bahwa pemakaian bahan fiberglass sebaiknya dihindari. Karena sesuai dengan sifatnya bahwa fiberglass akan patah dengan ujung yang biasanya tajam dan kaku (seperti kaca), patahan ini akan bisa menyebabkan cidera tambahan pada pemakainya. Lebih baik, pergunakanlah bahan serat karbon atau Kevlar sebagai gantinya.

Memang kelihatannya mahal sekali apabila kita membeli semua asesoris di atas �tapi renungkan dan pertimbangkanlah keselamatan anda baik-baik, nilai dan harga bagian tubuh anda sangat tinggi, bukan ?

Tips Berkendara Yang Nyaman Saat Musim Hujan


Jalan raya memiliki kualitas yang bervariasi. Ada yang halus dan mulus, ada yang bergelombang, bahkan berlubang-lubang. Jika kondisi cerah hal yang dihadapi tidak terlalu berat bagi pengendara sepeda motor. Namun sebaliknya jika sudah memasuki musim hujan. Perlu adanya perhatian terhadap sepeda motor , hal ini untuk lebih melindungi pengendara dari kecelakaan.Berikut ini tips untuk menghadapi kondisi jalan yang beragam saat musim hujan.

A. TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR.

Pemeriksaan Kembang Ban

Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.

Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air �Alur Ban� tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya �Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng. Perhatikanlah hal hal berikut ini :

  1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.

Tips : Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.

  1. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikannya.

Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban , sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.

  1. Pasanglah �Tutup pentil� , karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
  2. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.

  1. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.

Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator

Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.

Pemeriksaan Oli Mesin.

Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi �PUTIH SUSU�. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.

Pemeriksaan Filter Udara.

Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu �Water Hammer�. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.

Pemeriksaan Sistim Pengereman.

Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel Resmi.

Pemeriksaan Sistim Kemudi

Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal :

1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand)

2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok

Tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.

3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang

4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.

Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya

B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA.

Helmet.

Saat hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet tidak boleh buram atau baret baret .

Tips : Biasanya saat berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang jelas. Oleskan Cairan �Shampo� Pada permukaan kaca untuk menghilangkan sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran saat berkendara.

Jas Hujan.

Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar , pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau jenis �Celana Panjang� karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe �JUBAH� karena sangat berbahaya, sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.

Barang Bawaan.

Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari

Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.

C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN.

Jalan dengan genangan air

Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.

Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering

Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.

Polisi tidur

Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.

Jalan bergelombang atau berbatu-batu

Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Melewati lempeng baja

Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.

Tumpahan oli

Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.

Kondisi hujan

Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.

Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.

Jakarta, Nopember 2007

Ditulis Oleh : Muhamad Abidin

Technical Manager

Service Division

PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia.

SAFETY RIDING.. Apaan Sih ?

Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan �bebas macet� dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.

Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya. Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara.

Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.

Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek. Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:

  • Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
  • Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
  • Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm �catok� dan sejenisnya.
  • Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:

-Teknik pengereman : dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.

-Teknik "slalom" : dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya

-Teknik berjalan di lintasan ala "bumpy-road" : teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.

-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit : berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.


Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.

Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.
Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.

Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.


Edited by Venand
MAFIA Management